KILASINFO.ID, - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul
Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta intervensi harga minyak goreng oleh
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan, dilanjutkan. Sebelumnya
kebijakan intervensi harga minyak Rp14 ribu per liter berlaku hanya 6 bulan.
"Intervensi harga dalam 6 bulan ini lanjutkan saja.
Tapi, kalau dirasa sudah stabil, ya sudah lepas lagi. Nanti kalau nggak stabil,
intervensi lagi. Kita dorong untuk lanjut (intervensi harga)," ujarnya
usai menggelar sidak harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Gamalama, Kota
Ternate, Sabtu, 29 Januari 2022.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan
intervensi harga minyak goreng sangat membantu masyarakat. Menurutnya peran
pemerintah dibutuhkan saat ini untuk menyeimbangkan harga bahan pokok.
"Karena itu, lanjutkan intervensi harga minyak dan
gunakan kewenangan pemerintah agar membantu masyarakat tidak menjadi kesulitan
karena harga yang tinggi. Semua langkah pemerintah dalam menyangkut stabilitas
harga sangat dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat supaya tidak mengalami
kesulitan," ucap Gus Muhaimin, dikutip dari Tribunnews.com.
Gus Muhaimin juga memaklumi pedagang yang masih menjual
minyak goreng di atas Rp14 ribu per liter. Dia mengingatkan pedagang tidak
menaikkan harga jual ketika harga beli dari produsen sudah turun.
"Ya itu karena faktor dia (pedagang) belanja untuk
dijual itu harganya masih tinggi, tapi nanti pada saat tertentu tidak boleh
menaikkan harga," ujarnya.
Selain mengecek langsung harga minyak goreng, Gus Muhaimin
juga menghampiri beberapa pedagang lain untuk menanyakan harga sayur, cabai,
bawang putih, hingga sagu. Dari sidak itu, dia mengatakan harga-harga bahan
pokok masih relatif stabil.
"Hasil kita lakukan sidak ini relatif harga-harga
stabil. Tapi ada juga yang menurun harganya. Secara umum stabil," tutup
Gus Muhaimin.
Redaksi