"Digital Economy
Working Group merupakan bagian dari Presidensi G20 Indonesia, forum ini
diselenggarakan untuk pertama kalinya setelah mengalami peningkatan dari
Digital Economy Task Force"
YOGYAKARTA, KILASINFO - Kementerian Komunikasi dan
Informatika hari ini membuka sidang kedua Digital Economy Working
Group (DEWG), bagian dari Presidensi G20 Indonesia.
Melansir Antara, pertemuan dibuka sekitar pukul 10.00. Sebelum pembukaan, forum
ini diawali dengan sesi foto "Family Photo Session" bersama Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dan delegasi
negara anggota.
Sidang kelompok kerja ini akan dipimpin oleh Ketua (Chair) DEWG G20 Mira
Tayyiba, yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika
dan Alternate Chair DEWG G20 sekaligus Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang
Kebijakan Digital dan SDM, Dedy Permadi.
Digital Economy Working Group merupakan bagian dari Presidensi G20 Indonesia,
forum ini diselenggarakan untuk pertama kalinya setelah mengalami peningkatan
dari Digital Economy Task Force.
Pertemuan ini bertema "Achieving Resilient Recovery: Working Together for
a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation"
Pada forum ini, Kementerian Kominfo selaku pengampu mendorong pembahasan tiga
isu prioritas dalam kelompok kerja ekonomi digital ini, yaitu konektivitas dan
pemulihan pascapandemi COVID-19, kecakapan dan literasi digital, dan arus data
lintas negara.
Pertemuan kedua DEWG diadakan di Yogyakarta pada 17-19 Mei dengan agenda
membahas isu prioritas pertama soal konektivitas digital.
Delegasi negara anggota G20 yang hadir pada pertemuan di Yogyakarta ini antara
lain berasal dari Amerika Serikat, Australia, Inggris Raya, Jepang, Jerman,
Turki, India, Arab Saudi, Korea Selatan, Prancis, Italia, Singapura, Argentina
dan Kamboja.
Selain negara anggota, turut hadir dalam DEWG adalah perwakilan International
Telecommunications Union (ITU) dan Organization for Economic Co-Operation and
Development (OECD).
Kementerian merencanakan empat pertemuan DEWG sepanjang Presidensi G20
Indonesia untuk menghasilkan draf yang akan diajukan ke pertemuan tingkat
menteri, Digital Economy Ministerial Meeting, pada September mendatang di Bali.
Pertemuan tersebut akan menghasilkan deklarasi tingkat menteri, Digital
Ministerial Declaration.***