KILAS INFO NEWS | PAPUA - Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi penting di Papua, berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahmi, mengumpulkan sanak saudara dan kerabat, menyambut kebahagiaan kelahiran, kematian, perkawinan adat, penobatan kepala suku dan lain-lain.
Setiap personel TNI ditempat penugasan senantiasa menjunjung tinggi kearifan lokal, seperti yang dilaksanakan Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi yang bertugas di wilayah Papua menghadiri acara bakar batu dalam rangka duka bapak Marinus Lahabal di Kampung Amungi, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Personil Pos Mayuberi memberikan bantuan berupa sembako dan turut ikut berduka cita atas meninggalnya Tomi Lahabal.
Komandan Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi Letkol.Inf. Afri Swandi Ritonga S.I.P menyampaikan bahwa kehadiran Satgas TNI 300 Siliwangi dalam acara duka bakar batu tersebut adalah sebagai bentuk solidaritas dan empati kepada masyarakat Papua yang sedang berduka. Minggu, (28/1/2024).
"Acara duka bakar batu tersebut diadakan untuk mengenang anak dari bapak Marinus Lahabal, Tomi Lahabal, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu," ujar Dansatgas.
"Keluarga duka menyambut dengan senang hati kedatangan personil Pos Mayuberi yang dipimpin oleh Sertu Dede," sambung Dansatgas.
Lanjut Dansatgas; "Kami ingin mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat Papua," jelasnya.
"Apabila ada masyarakat yang berduka, kami akan selalu membantu dan meringankan beban keluarga yang berduka," ucap Dansatgas.
Hal senada disampaikan Letda.Inf. Yusuf, Dantim Pos Mayuberi, menyampaikan rasa belasungkawa kepada bapak Marinus Lahabal dan keluarga.
"Kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan berguna bagi keluarga yang berduka," harap Dantim Pos Mayuberi.
Bapak Marinus Lahabal, selaku yang berduka, mengucapkan terima kasih banyak kepada personil Pos Mayuberi yang telah hadir dan memberikan bantuan berupa sembako kepada dirinya dan keluarga.
Ia mengapresiasi sikap TNI yang peduli dan bersahabat dengan masyarakat Papua.
"Terima kasih banyak sudah hadir dan memberikan bantuan kepada saya dan keluarga," ujarnya.
"Kami merasa tidak sendirian dalam menghadapi musibah ini," imbuh Marinus Lahabal.
Lanjutnya; "Kami berharap hubungan baik antara TNI dan masyarakat Papua terus terjalin," harap bapak Marinus.
Selama kegiatan acara duka bakar batu, masyarakat setempat dan personil Pos Mayuberi yang hadir saling bahu-membahu untuk menyiapkan acara tersebut dengan semangat kebersamaan.
Bapak Ishak Labene, Tokoh agama, memimpin acara duka bakar batu dan mengucapkan terima kasih kepada personil Pos Mayuberi yang hadir.
"Semoga kegiatan seperti ini selalu terjaga sampai seterusnya," ujar Ishak Labene.
"Kami sangat menghargai dan menghormati TNI yang selalu membantu masyarakat dalam setiap kegiatan, seperti acara duka bakar batu, pembuatan honai, pembuatan pagar, karya bakti, dan sebagainya," urainya.
Dalam kegiatan tersebut, Satgas TNI 300 Siliwangi telah berhasil melakukan kegiatan teritorial yang bisa mengambil hati masyarakat, dan Acara duka bakar batu bersama masyarakat berjalan dengan baik dan lancar.
(HN)